Padazaman dahulu waranggana adalah satu-satunya wanita dalam panggung pergelaran wayang ataupun pentas klenengan. Sinden memang seorang wanita yang menyanyi sesuai dengan gendhing yang disajikan baik dalam klenengan maupun pergelaran wayang. 1 votes Thanks 2. More Questions From This User See All.
Padamasyarakat Papua menyanyi sering dilakukan sambil memukul alat musik - 19020070 belongelangpcbogy belongelangpcbogy 08.11.2018 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab Pada masyarakat Papua menyanyi sering dilakukan sambil memukul alat musik 1 Lihat jawaban Iklan
Emeialah alat musik tradisional Papua yang sering digunakan oleh masyarakat Suku Kamoro, Papua. Di mana alat musik ini digunakan sebagai sarana hiburan dan atau juga digunakan pada saat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan adat istiadat dari masyarakat Kamoro, Papua. Alat musik eme akan ditampilkan sebagai pengiring nyanyian, biasanya
AlatMusik Khas Jawa Barat - Jawa Barat adalah salah satu provinsi besar di tanah air yang memiliki banyak budaya luhur yang patut dilestarikan. Jawa Barat sendiri dalam sejarahnya memang menjadi salah satu pewaris kebudayaan moyang Nusantara. Keragaman dan kekayaan budaya disana juga termasuk dalam hal kesenian, maka tidak heran berbagai seni juga berasal dari sana.
Jugaada yang memperbolehkan meski dengan beberapa syarat. Pertama, ulama yang melarang secara tegas adalah Imam Jalaluddin As-Suyuti. Menurutnya, seseorang yang bernyanyi atau mendendangkan lagu di dalam masjid dilarang secara keras (tidak boleh), bahkan perilaku tersebut dikategorikan bid'ah dan sesat, sehingga perlu diberi sanksi atau hukuman.
Alatmusik ini lazim dimainkan pada acara adat Papua, khususnya acara yang melibatkan unsur tarian di dalamnya. 6. Butshake. * sumber: hownesia.com. Buthsake merupakan alat musik yang terbuat dari perpaduan bambu dan buah kenari. Cara memainkan alat musik ini sama seperti emainkan kecrekan, yaitu diayun atau dikocok.
9 Fuu. Setelah membahas mengenai alat musik Maluku dan alat musik Sunda, kali ini akan kita bahas alat musik dari daerah Papua. Masyarakat Papua memiliki peninggalan budaya dan seni yang tinggi. Potensi alamnya yang besar serta banyaknya suku yang mendiami pulau ini menjadikan masyarakat Papua memiliki kekhasannya sendiri.
Asalalat musik Marwas dari negara Timur Tengah (Timteng) terutama dari Yaman. Alat Musik tersebut biasanya dimainkan oleh sekitar 10 orang. Dan orang yang memainkannya sambil bernyanyi. Untuk membangkitkan semangat, beberapa orang dari kelompok tersebut bergerak sesuai dengan irama lagu. 8. Calempong. Gambar alat musik tradisional via Google
Daripadakita memikirkan hal yang bisa membuat tanah air menjadi terpecah, marilah kita bersama mempelajari dan memperluas wawasan informasi kita terhadap alat musik tradisional, untuk itu saya ingin mencoba untuk mengulas tentang 10 alat musik tradisional Sunda. 1. Bangbaraan. Bangbaraan merupakan alatmusik tradisional Sunda peninggalan
IwraMl.
papua - Alat musik dari Papua sangat beragam sesuai dengan fungsi dan bentuknya. Provinsi yang terletak di pulau Nugini bagian barat atau west Guinea ini memiliki puluhan alat musik merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan beragam kebudayaan dan adat istiadat. Keragaman itu salah satunya dapat dilihat dari kekayaan seni dan budaya di seni dan budaya Papua semakin terlihat dari alat musik tradisionalnya. Alat musik dari Papua cukup beragam. Mulai dari yang dipukul, ditiup, dipetik hingga digesek. Masing-masing alat musik dari Papua mengeluarkan suara khas. Selain itu, suara yang dihasilkan membawa kesan etnik cukup mendalam bagi siapa saja yang detikcom dari berbagai sumber, berikut 13 alat musik dari Papua beserta penjelasannya1. AtowoAtowo merupakan alat musik tradisional Papua yang memiliki bentuk seperti tabung dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Atowo terbuat dari kayu dan biasanya pada sisi bagian luar dihiasi dengan adalah alat musik pukul yang saat ini cukup sulit untuk ditemukan keberadaannya. Atowo dimainkan dengan cara ditabuh menggunakan teknik pukulan tertentu untuk menghasilkan irama yang Kecapi MulutKecapi mulut adalah salah satu jenis alat musik tiup tradisional Papua. Kecapi mulut terbuat dari bahan bambu dan berasal dari suku Dani di wilayah lembah mulut dimainkan dengan cara menjepit bibir pada bagian tertentu. Kemudian kecapi mulut ditiup sambil menarik bagian tali dari alat musik ini sehingga penggunanya dapat mengatur nada yang TifaAlat musik tradisional dari Papua selanjutnya adalah Tifa. Secara kebudayaan, Tifa merupakan salah satu alat musik asli Papua yang cukup populer karena sering digunakan pada pertunjukan adalah jenis alat musik pukul yang batang tubuhnya terbuat dari kayu. Biasanya masyarakat suku Sentani membuat tifa menggunakan batu matoa yang sudah dilubangi pada bagian pada ujung bagian atas, yang menjadi tempat pemain tifa memukul untuk menghasilkan suara, ditutup menggunakan kulit rusa yang telah dikeringkan sebelumnya. Alat musik ini dikabarkan menjadi simbol perdamaian bagi masyarakat Papua di masa TritonSelain kecapi mulut, Triton juga merupakan jenis alat musik tiup tradisional di tanah Papua. Triton terbuat dari kulit kerang dan biasanya ditemukan di wilayah Yapen, Waropen, Wondama, Biak dan dimainkan dengan ditiup dan menutup salah satu sisi kulit kerang. Suara yang dihasilkan cukup keras mengingat triton dulunya biasa digunakan oleh orang Papua untuk memanggil masyarakat sekitar agar EmeEme merupakan jenis alat musik pukul yang secara bentuk memiliki kemiripan dengan Atowo. Hanya saja eme memiliki tempat pegangan khusus pada salah satu sering terlihat digunakan oleh Suku Kamoro di Papua. Eme biasanya dimainkan sebagai sarana hiburan atau biasa juga dimainkan pada acara-acara adat Suku musik ini digunakan sebagai pengiring nyanyian, atau petuah-petuah kebijakan. Eme terbuat dari bahan campuran kapur dari bia dengan darah manusia yang berfungsi sebagai perekat kulit biawak yang melapisi batang tubuh alat musik YiAlat musik tradisional Papua berikutnya adalah Yi. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Dari sisi bentuk, Yi memiliki kemiripan dengan suling. Hanya saja Yi terlihat lebih tebal dan lubang angin pada bagian bawah lebih besar dari suling pada terbuat dari bahan kayu dan bambu berwarna coklat gelap. Yi menghasilkan suara yang cukup unik dan biasa digunakan untuk mengiringi tarian-tarian seperti Triton, kabarnya pada masa lalu Yi juga digunakan untuk memanggil orang-orang untuk Paar dan KeePaar dan Kee sebenarnya dua alat yang berbeda. Namun dalam penggunaannya paar dan kee tidak dapat diketahui paar adalah sebuah tempurung dari labu kering yang memiliki fungsi sebagai penutup alat kelamin pria di Suku Waris, kee adalah semacam ikat pinggang terbuat dari tulang burung kasuari yang menjaga Kee tidak jatuh dari selain menjadi penutup kelamin pria, paar dan kee juga biasanya digunakan oleh para laki-laki di Suku Waris untuk memainkan musik mengiringi momen-momen pesta GuotoGuoto merupakan alat musik tradisional Papua, atau lebih tepatnya dari Papua Barat. Guoto terbuat dari bahan kayu dan kulit lembu. Guoto masuk dalam jenis alat musik memiliki beberapa senar yang terikat pada bagian atas dan bawah batang tubuhnya. Pada bagian tengah terdapat lubang kecil yang berfungsi untuk membuat suara yang dihasilkan dapat FuuFuu adalah alat musik tiup yang terbuat dari kayu dan bambu. Fuu sebenarnya memiliki banyak nama lain seperti fuhari atau korno. Namun saat ini penggunaan nama fuu lebih populer dalam budaya kebanyakan alat musik tradisional lainnya, fuu lebih sering digunakan untuk mengiringi tarian-tarian adat, khususnya dari Suku Asmat di Kabupaten Merauke. Pada masa lalu, fuu juga pernah digunakan sebagai alat untuk PikonPikon merupakan alat musik tradisional khas dari suku Dani di Papua. Pikon terbuat dari bambu yang memiliki ruas dan bambu yang berongga. Alat musik ini berbentuk lonjong namun ukurannya cukup musik pikon biasanya dimainkan oleh para pria suku Dani. Pada bagian tengah pikon terdapat seutas tali yang dipasang dengan kencang dan terikat pada sepotong lidi yang menjadi alat pembuat dimainkan dengan cara yang unik. Pemain pikon cukup menarik lidi yang ada pada bagian pangkal, kemudian penggetar di dalam pikon akan menghasilkan suara yang terdengar KorambiKorambi adalah alat musik dari Papua yang terbuat dari bahan bambu. Korambi berasal dari suku Tehit di Kabupaten Sorong. Korambi biasa digunakan untuk mengiringi kesenian tari-tarian khas dimainkan dengan cara dipetik. Pada korambi terpasang senar yang getarannya dapat menghasilkan suara. Alat musik ini sering digunakan bersama fuu dan tifa dalam pementasan AmyenAlat musik ini banyak ditemukan pada masyarakat suku Web di Kabupaten Keerom, Papua. Amyen merupakan alat musik tiup sejenis terompet yang terbuat dari kayu dari jenis kayu biasa digunakan untuk mengiringi kesenian tari-tarian daerah. Selain menjadi alat musik, pada zaman dahulu, masyarakat suku Web juga menggunakan Amyen sebagai alat untuk ButshakeSebagai alat musik, butshake memiliki bentuk yang cukup unik. Butshake terbuat dari bambu dan buah kenari. Butshake dimainkan dengan cara digoyangkan sehingga buah kenari yang saling menempel satu dengan lainnya menghasilkan suara berasal dari suku Matu di Kabupaten Merauke, Papua. Ditinjau dari suara yang dihasilkannya, butshake memiliki kemiripan dengan alat musik modern, yaitu marakas. Simak Video "Lukas Enembe Sakit, Sidang Dakwaan Ditunda Pekan Depan" [GambasVideo 20detik] xez/hsr
Table Of Content [ Close ]1. Papua2. Alat Musik Tradisional dari Kecapi Paar dan KeeAlat musik tradisional dari Papua – Setiap wilayah di Indonesia pastinya memiliki beragam keunikan dan khasnya tersendiri, seperti adatnya, watak dan penampilan, dan berbagai macam. Karena keberagaman itulah mengapa indonesia dijuluki Bhineka Tunggal Ika Berbeda-beda tapi tetap satu, yakni satu Indonesia. Nah untuk kali ini, kita akan mencari tahu apa sih alat-alat musik tradisional yang berada di Indonesia. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang alat musik tradisional yang berada di Papua. Sebelum kita membahas lebih lanjut, saya akan memberitahu terlebih dahulu kepada kalian ada apa aja sih di Papua? Nah untuk lebih jelasnya sebagai berikut. Papua merupakan provinsi terluas yang berada di Indonesia. Dan terletak pada bagian tengah Pulau Papua atau paling timur di Pulau Papua milik Indonesia. Pulau papua memiliki hari jadi yakni setiap tanggal 1 Mei 1963. Yang tentunya tahun tersebut merupakan hasil dari merebut kekuasaan Belanda. Jayapura merupakan Ibukota dari provinsi Papua. Sebelumnya provinsi ini bernama Irian Jaya. Dan sejak tahun 2003 provinsi ini dibagi menjadi dua bagian provinsi yakni Papua dengan Papua Barat. Pulau dengan semboyan Karya Swadaya ini, memiliki luas kurang lebih km persegi. Serta merupakan pulau terbesar kedua di dunia dan terbesar pertama di Indonesia. Alat Musik Tradisional dari Papua Tentunya setiap alat musik itu sama. Yakni sama-sama untuk didengarkan suaranya, yang berbeda dari setiap alat musik itu sendiri adalah cara pembawaan dari musik tersebut. Begitu juga alat-alat musik tradisional dari Papuas, biasanya alat-alat musik tersebut dibawa pada acara-acara daerah seperti merayakan festival dan lain-lain. Yang tentunya sampai detik ini masyarakat masih memakai alat tradisional tersebut. Berikut beberapa alat-alat musik tradisional dari Papua Tifa Tifa adalah alat musik khas yang berasal dari Papua, alat musik ini mirip dengan kendang dan terbuat dari kayu yang tengahnya di lubangi. Cara memainkan alat musik ini tidak jauh berbeda dengan alat musik pukul lainnya, kalian hanya memukul saja untuk menghasilkan suara dari alat musik tersebut. Tifa merupakan alat musik yang unik, karena alat musik ini berasal dari kayu yang dilubangi bagian tengahnya dan ditutupi dengan kulit rusa yang dikeringkan di salah satu sisinya. Tidak hanya kulit rusa saja kalian bisa menggunakan kulit hewan lainnya yang bisa menghasilkan suatu bunyi, tujuannya adalah untuk membuat suara yang bagus nan indah. Bentuk dari kayu alat musik ini biasanya dibuat dengan ukiran-ukiran indah khas Papua. Alat musik ini juga terdapat berbagai jenisnya, mulai dari tifa dasar, tifa jekir, tifa potong, tifa jekir potong, serta tifa bas. Tifa biasanya digunakan untuk mengiri tarian perang dan beberapa tarian lainnya. Pikon Pikon merupakan dari bahasa Baliem, yakni pikonane, yang mana artinya adalah bunyi. Alat musik khas papua ini tergolong unik, karena terbuat dari bambu yang beruas-ruas serta berongga yang disebut sebagai Hite, dan diberikan tali ditengahnya. Pikon sendiri biasanya dimainkan oleh kaum pria, karena tidak sembarang orang dapat memainkan alat musik ini. Cara memainkannya pun tergolong rumit, yakni dengan cara ditiup sambil menarik tali yang berada di tengahnya. Sebab itulah alat musik ini tergolong sebagai alat musik istimewa. Suara yang dihasilkan oleh alat musik ini mirip dengan suara kicauan burung, serta nada yang dihasilkan dari alat musik ini hanya mengeluarka nada-nada dasar saja seperti do, mi, dan sol. Selain itu, alat musik ini biasanya digunakan oleh para lelaki sehabis mereka berburu. Triton Triton adalah alat musik yang bentuknya seperti cangkang kerang, dan dalam bahasa Papua disebut sebagai Bia. Alat musik ini mempunyai kesamaan dengan pikon, yakni sama-sama dimainkan dengan cara ditiup, walaupun sama namun bentuk dari kedua alat musik ini berbeda. Triton merupakan alat musik yang bisa kalian dapatkan pada seluruh wilayah pantai, terutama di daerah Biak, Yapen, Waropen, Nabire, Wondama, dan Kepulauan Raja Ampat. Dahulunya alat musik ini hanya digunakan untuk sarana komunikasi, seperti meminta pertolongan, dan lain sebagainya. Namun, seiringnya berjalannya zaman alat musik ini beralih fungsi sebagai sarana hiburan. Butshake Alat musik selanjutnya adalah Butshake namanya, alat musik ini terbuat dari bambu serta buah kenari. Alat musik berasal dari daerah Muyu, Kabupaten Merauke. Suara dari alat musik ini sangat khas, karena hasil dari gemericik saat diayunkan, dan suara tersebut berasal dari hasil tabrakan buah kenari yang tersusun dengan bambu. Biasanya Butshake digunakan pada pesta tarian-tarian adat. Atowo Atowo merupakan alat musik yang susah untuk ditemukan, karena alat musik ini memang sangat khas dengan adar budaya disana. Alat musik ini berbentuk bulat panjang serta ukuran yang relatif kecil dan ringan. Untuk memainkan atowo ini, harus mempunyai cara tersendiri, yakni dengan menggunakan kedua tangan. Yang mana tangan satunya memegang badan atowo dan satu tangan lagi menabuh penutupnya dengan teknik pukulan untuk menghasilkan suara yang indah nan merdu. Amyen Alat musik selanjutnya adalah Amyen, alat musik ini bisa dimainkan dengan cara ditiup, dan tentunya bentuk dari Amyen ini mirip dengan seruling. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai iring-iringan tarian daerah, sebagai komunikasi, serta pada zaman dahulu digunakan untuk memberikan tanda bahaya saat perang. Amyen sendiri terbuat dari kayu putih Kecapi Mulut Kecapi mulut merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup, dan suara dari alat musik ini memiliki ciri khasnya tersendiri. Kecapi mulut sendiri terbuat dari bambu wuluh yang diberikan tali diujung salah satu sisi. Alat musik ini memiliki teknik sendiri dalam memainkannya, yakni dengan dijepit diantara bibir, kemudian ditiup sambil menarik talinya. Alat musik ini dipercaya berasal dari Suku Dani yang berasal dari Lembah Baliem, Papua. Krombi Krombi atau kerombi merupakan alat musik pukul, yang mana kita harus memukul alat musik tersebut untuk menghasilkan suara yang indah. Alat musik ini sendiri terbuat dari bambu, serta biasanya dimainkan oleh Suku Tehit di Papua dalam mengiringi tarian pada acara adat disana. Krombi biasanya dimainkan dengan menggunakan sebuah kayu kecil, kemudian diketuk-ketuk pada bagian bambu tersebut. Alat musik dipercaya berasal daro Suku Tehit, Kampung Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua. Fuu Fuu merupakan alat musik tiup yang berasal dari kayu atau bambu, yang tentunya bisa dimainkan dengan cara meniup pada bagian yang berlubang. Bentuk dari pada Fuu sendiri merupakan gabungan antara suling dan tabung, karena bentuk dari alat musik ini yang gempal serta diujungnya terdapat lubang. Biasanya kegunaan dari alat musik ini adalah untuk memanggil suku dari penduduk tertentu, dan juga bisa digunakan untuk mengiringi tarian adat Suku Asmat. Serta biasanya Fuu sendiri dimainkan bersama Tifa atau juga bisa dengan kelambut. Yi Yi merupakan alat musik yang terbentuk seperti seruling dan terbuat dari bambu dan kayu. Dahulu kala Yi digunakan sebagai memanggil penduduk serta pengiring tarian daerah. Suara yang dihasilkan alat musik ini sangat unik. Alat musik ini sangat susah untuk dicari, saking susah dicarinya informasi serta keterangan mengenai alat musik ini sangat minim. Yi mempunyai bentuk gempal serta mempunyai warna cokelat gelap. Paar dan Kee Alat musik yang terakhir adalah Paar dan Kee namanya, dua alat musik ini merupakan saling berhubungan serta tak terpisahkan. Paar terbuat dari labu sedangkan Kee terbuat dari tulang burung kasuari. Tujuan dari alat musik ini adalah untuk penutup aurat para pria disana, dan juga sebagai alat musik di beberapa pesta adat. Cara menggunakan alat musik ini adalah dengan melompat-melompat sehingga Paar dan Kee akan bersentuhan serta menghasilkan bunyi yang dapat menghasilkan irama dan nada. Itulah beberapa alat musik tradisional yang berasal dari Papua, bila kalian ingin mengetahui lebih lanjut mengenai alat-alat musik kalian bisa kunjungi web Demikian dari saya, Terimakasih dan Sampai Jumpa. 🙂